“Kera Sakti: Menyelami Keberadaan dan Peran Kera Sakti dalam Ekosistem dan Budaya”

Kera sakti, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Proboscis Monkey (Nasalis larvatus), adalah salah satu spesies primata yang unik dan menonjol di Asia Tenggara. Kera sakti dikenal karena ciri khasnya yang mencolok, seperti hidung besar yang menonjol dan tubuh yang besar. Meskipun penampilannya mungkin aneh bagi sebagian orang, kera sakti memiliki peran penting dalam ekosistem dan budaya di habitatnya.
Kera sakti dapat ditemukan di hutan-hutan rawa, hutan bakau, dan hutan hujan tropis di pulau Kalimantan (Borneo) dan sebagian kecil Sumatra. Mereka adalah spesies arboreal, yang berarti mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon-pohon, memanfaatkan dahan-dahan untuk mencari makan dan beristirahat. Ciri khas fisik mereka, terutama hidung besar yang menggantung, berfungsi dalam komunikasi sosial dan mungkin memainkan peran dalam pemilihan pasangan.
Salah satu aspek menarik dari kera sakti adalah dietnya. Mereka adalah herbivora yang memakan berbagai jenis daun, buah-buahan, dan biji-bijian. Keberadaan mereka sangat penting bagi ekosistem karena mereka membantu dalam penyebaran biji tanaman. Saat mereka memakan buah-buahan, biji-biji tanaman seringkali dikeluarkan dalam kotoran mereka dan kemudian tumbuh menjadi tanaman baru. Dengan demikian, kera sakti berperan dalam menjaga kesehatan dan keberagaman hutan tempat mereka tinggal.
Namun, meskipun perannya dalam ekosistem sangat penting, kera sakti menghadapi ancaman serius akibat perusakan habitat. Penebangan hutan, konversi lahan untuk pertanian, dan deforestasi untuk industri kelapa sawit mengancam keberadaan mereka. Populasi kera sakti terus mengalami penurunan, dan mereka saat ini terdaftar sebagai spesies terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Di luar ekologi, kera sakti juga memegang tempat dalam budaya lokal. Di Kalimantan, mereka sering dijadikan simbol kekayaan alam dan kekuatan adaptasi. Mereka muncul dalam berbagai cerita rakyat dan folklore, menggambarkan hubungan yang mendalam antara manusia dan alam.
Upaya konservasi untuk melindungi kera sakti melibatkan berbagai strategi, mulai dari perlindungan habitat hingga program pembiakan di penangkaran. Kerjasama antara pemerintah, organisasi konservasi, dan masyarakat lokal sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.
Secara keseluruhan, kera sakti adalah contoh menarik dari spesies primata yang memiliki peran ekologis dan budaya yang signifikan. Melindungi mereka berarti melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem yang mereka huni, serta menjaga warisan budaya yang terkait dengan mereka.